KARO, KABARSUMUT.com – Masyarakat Karo kembali diajak memperkuat komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Menjaga jarak, rajin cuci tangan dan memakai masker, hendaknya menjadi kebiasaan baru, karena kita tidak pernah tahu siapa yang membawa virus di sekitar kita.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH bersama Ketua DPRD Iriani br Tarigan, dan Ketua Tim Satuan Petugas (Satgas) Penegak Disiplin (Gakplin) Protokol Covid-19 Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE di Kabanjahe, Rabu (8/7/2020).
Ia mengungkapkan, mengingat protokol Covid-19 hingga kini masih belum terlaksana secara utuh di masyarakat, pihaknya sebelumnya mensosialisasikan dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan di Pusat Pasar Kabanjahe. Saat itu, kata dia, masih saja ditemui warga yang enggan memakai masker dan tidak menjaga jarak aman.
“Tim Satgas Gakplin Protokol Covid-19 baru satu hari diresmikan. Tim yang terdiri dari personel jajaran Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan RSU Kabanjahe, akan terus bergerak selama dua minggu kedepan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam mematuhi protokol Covid-19,” jelas Terkelin.
Menurutnya, sebagai bagian dari protokol kesehatan, menjaga jarak bertujuan melindungi diri dan keluarga agar tidak tertular, demikian juga sebaliknya. Memakai masker, bukan hanya untuk melindungi diri tetapi juga bisa melindungi orang lain, terutama kelompok rentan dari potensi penularan Covid-19.
“Apabila ada orang yang membawa virus tapi tidak mengeluhkan gejala apapun juga bisa melindungi orang lain karena droplet (percikan pernafasan) yang mengandung virus yang keluar saat dia bicara, batuk, bersin, bisa tertahan di maskernya, tentunya transfer penularannya saat kita berdekatan. Untuk itu, kita semua dihimbau mutlak menjaga jarak dan memakai masker,” pintanya.
Ia juga menekankan, kebiasaan mencuci tangan akan membantu diri terbebas dari kemungkinan pencemaran Covid-19 yang menempel di benda-benda sekitar yang secara tidak sadar mungkin juga akan tersentuh. Dikatakan, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sudah menjadi sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita.
“Aktivitas ekonomi di luar rumah yang sudah mulai dilaksanakan semata-mata untuk mengembalikan produktivitas masyarakat. Namun sangat penting dipahami. Dalam beraktivitas itu, menjaga diri dan keluarga tidak terpapar dari virus, caranya mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
Ia mengharapkan, Satgas Gakplin ini mampu menekan angka peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya baru masyarakat. “Situasi saat ini cukup mengkhawatirkan. Selain daerah kita zona merah, kasus terkonfirmasi positif perlahan naik. Untuk itu, dengan adanya Satgas Gakplin ini, dua minggu kedepan diharapkan ada penurunan dan tidak ada lagi kenaikan grafik,” harapnya.
Sementara, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE mengatakan, terbentuknya Satgas Gakplin yang terdiri dari lintas instansi, sebagai bentuk operasi pendisiplinan protokol kesehatan dalam memutus penyebaran Covid-19. “Ini sebagai bentuk tanggungjawab dan rasa sayang kepada masyarakat agar terhindar dari potensi ancaman terpapar virus Corona,” tutur Taufik.
- FERRI