KARO, KABARSUMUT.com – Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan, Hasrul SP MP mengatakan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berencana akan berkunjung ke Kabupaten Karo, Senin 31 Agustus 2020 mendatang. Kunjungan ini dalam rangka pencanangan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).
“Karo salah satu daerah yang sangat tepat dan strategis untuk dilakukan pencanangan Gratieks, sehingga tim turun ke lapangan melakukan survei sebelum kunjungan Mentan RI ke Karo,” ungkap Hasrul saat meninjau PT. Horti Jaya Lestari (HJL) bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Selasa (25/8/2020).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (KBPTP) Sumut Dr. Khadijah El Ramija SPi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Ir. Metehsa Purba, dan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Karo Michael Purba.
Hasrul menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong dan menguatkan program on farm (aktivitas produksi) maupun off farm (aktivitas pasca produksi) dengan berbagai cara. Di antaranya, mendorong pengusaha dan eksportir di daerah agar melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat atau Gratieks.
Menurutnya, upaya ini sekaligus merealisasikan arahan Mentan RI dalam mendorong roda perekonomian Karo, yang mengandalkan sektor pertanian mencapai 80 persen sebagai tulang punggung ekonomi masyarakatnya. “Selain itu, Gratieks akan mempercepat laju ekspor komoditas pertanian menuju ekosistem pertanian yang modern. Terlebih saat ini masa pandemi Covid-19 dan erupsi Gunung Sinabung,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengatakan, pencanangan Gratieks ini merupakan ide dari Mentan RI. “Ini patut diapresiasi. Sebab, program Gratieks adalah gerakan peningkatan ekspor pertanian untuk menyatukan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir,” jelas Terkelin.
Untuk itu, Terkelin berharap dengan peningkatan pengelolaan seluruh hasil pertanian beserta olahannya dapat meningkat tajam dan lebih baik lagi. Dengan demikian, kata dia, pendapatan para petani dapat meningkat. Karena, hilirisasi produk pertanian menjadi salah satu pengungkit nilai tambah bagi produk ekspor.
“Kedatangan Mentan RI ke Karo bisa menjadi momentum untuk mendobrak kelesuan gairah para petani menjadi lebih semangat lagi walaupun harga jual sering tidak menentu atau cepat berfluktuasi mengikuti selera pasar. Bahkan, bertani mirip permainan judi, kadang untung kadang rugi. Tentu, dengan meningkatnya ekspor komoditas pertanian dengan cara yang tidak biasa, supaya petani terbantu, harga jual juga bisa terdongkrak naik,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Karo Ir. Metehsa Purba menambahkan, jika sesuai rencana, ada dua hal yang akan dicanangkan selama kunjungan kerja Mentan RI ke Karo. “Menteri akan memberikan bantuan bibit hortikultura kepada masyarakat berupa kentang dan kubis. Selain itu, meningkatkan ekspor pengiriman kubis keluar Sumatera,” jelas Metehsa.
- FERRI
